Lolitasoraya Says…











{July 15, 2009}   Diet Golongan Darah A

1178573692_The_Alphabet_Poster_colour

Saya bergolongan darah A dan saya tertarik untuk mengetahui apa aja sih yang baik dan kurang baik bagi orang bergolongan darah A. Keingintahuan saya berawal dari ungkapan seorang teman kos yang bilang pantes kok saya jadi tambah cantik 😀 (hahai pasti pada ga percaya) setelah kami mendiskusikan mengenai alergi seafood dan telur yang saya derita baru-baru ini. sehingga tiap hari makan ayam, sayur, dan tahu tempe. Kata temen kos saya itu mending diet golongan darah aja sekalian. Hooooooo
Jadi penasaran, Golongan darah saya kan A, serumah A semua kecuali bapak saya yang O. Lalu saya pun mulai mencari dan terus mencari tahu 😀 dan akhirnya mendapatkan beberapa informasi bahwa:

“Jika anda bergolongan darah A, dan terbiasa makan daging banyak, maka bisa dimulai dari mengurangi jumlah daging kambing dan sapi, dan menggantikannya dengan daging ayam atau ikan”

“Bayam, brokoli, dan selada adalah beberapa sayuran yang sangat bermanfaat untuk Anda yang memiliki golongan darah A. Jika bosan dengan olahan yang biasa, Anda bisa melihat resep membuat jus buah dan sayur sehingga dapat menghasilkan satu jenis minuman yang sangat enak dan bermanfaat. Misalnya, jus Sexy Guava, perpaduan jus belimbing dan jambu biji merah menghasilkan jus yang cantik dengan rasa yang nikmat. Tapi sangat disayangkan, bagi Anda yang sangat gemar dengan jeruk tapi memiliki golongan darah A, Anda mesti menghindarinya karena jeruk kurang baik bagi Anda yang bergolongan darah A”

“Golongan darah A perlu mengonsumsi jenis makanan berbasis sayuran dengan sedikit daging”

Sumber lainnya menyebutkan:
Yang bermanfaat:
Ikan makarel, sarden.
Kopi, teh hijau.
Kacang tanah, kacang kedele, kacang hijau, kacang kedele, susu kedele, keju kedele, tempe, tahu, kecap.
Kue beras.
Kecambah alfalfa, lidah buaya, bayam.
Nanas, limau, lemon, jeruk keprok.
Jahe, ginkgo biloba, ginseng, bawang putih.

Pantangan:
Daging sapi, kambing, hati sapi.
Kepiting, kerang, belut, lobster, udang, tiram, cumi, susu sapi, keju.
Minyak kacang tanah, minyak kastor, minyak jagung, minyak kelapa.
Mete, kacang merah, kacang tamarind.
Kol, terung, merica, acar, kentang, tomat.
Pisang, jeruk, pepaya, kelapa, melon, mangga.
Alga laut, aspartam, msg, cuka, bubuk cabai.
Saus tomat, mayones, acar, asinan, sayuran.
Teh hitam, soda.

HOOOaaaaaaaaaaaa 😦 makin deh saya jadi vegetarian (semi)

Bubye telor, i love u
Bubye cumi, will miss u

Hikz



We are the noodle generation
Our foods are made of preservation
We don’t need your education
Things not set in proportion

Look around in our perspective
Don’t acting to naive
You know it’s all tentative
You know dogfoods are expensive

We are the starving brain
We are the naked in the rain
This is no heaven sends
The new generation end

We are the hooker generation
We don’t need your education
I only count my intuition
Things are going malfunction

Look around in our perspective
Don’t acting to naive
You know it’s all tentative
You know dogfoods are expensive

We are the starving brain
We are the naked in the rain
This is no heaven sends
The new generation end



{July 12, 2009}   Penurunan Kadar Kesophaholican

imagemSemenjak sebulan yang lalu saya merasakan bahwa kadar kesophaholican saya mulai menurun. Dari yang biasanya punya uang lebih dikit aja ga bisa auh-jauh dari mol, mendadak menjadi ga pengen beli apa-apa. Tapi ga papa si jadi lebih hemat hehehe. Apanya yang dihemat duit aja ga punya. Noh! Sebenernya sipat sophaholic saya ini mulai menggila hingga ekstrim semenjak saya kuliah. Tiap pulang semarang pasti ada aja yang pengen dibeli. Bahkan dengan kondisi keuangan yang mepet sekalipun. Namun  tiba-tiba sebulan yang lalu terjadilah sebuah kecelakaan yang mengakibatkan kepala lele kejedot batu hingga kehilangan bakat sophaholicnya (lebai). Enggak lah! Tiap pergi ke mol juga paling nonton ga beli apa-apa (cuma tiket) langsung pulang. hahahau Mau ada baju yang bagusnya kaya apa saya jadi ga minat.

Bahkan kemaren ditawarin rok batik yang sebenernya saya pengen, gratis padahal, tapi saya menolak dengan alasan harga yang nggak manusiawi. Padahal jika saya jadi lele yang sophaholic pasti bakal minta tambah lagi. Fufufufufu. Apa yang terjadi dengan saya?

Mungkin makin gede jadi makin nyadar kalau nyari duit tu susah ga segampang ngamburinnya. Apalagi pas liburan di rumah melihat ortu yang betapa kerja kerasnya nyari duit buat keluarga. Mama yang dari jam 5 pagi harus berangkat ngantor luar kota sampe jam 7 malem baru pulang. Papa yang sakit tetep dipaksain berangkat kerja. Dan aku baru nyadar sekarang betapa mereka bener-bener kerja keras buat kita sejak puluhan tahun yang lalu. Jadi ga pengen ngecewain mereka. hikz

Trus jadi mikir, kayanya apa-apa enak pake duit sendiri. Meskipun aku belum mampu juga sih. Masih bisa ngumpulin duit recehan, hehehe. Gapapa yang penting ada usaha. hooooo

Semangat!



Lihatlah aku pucat pasi

Sembilu hisapi jemari

Setiap kupeluk dan menangisi hijau pucatnya cemara

yang sedih

Aku letih

Dengarkah?

Jantungku menyerah

Terbelah di tanah yang merah

Gelisah dan hanya suka bertanya pada musim kering

Melemah dan melemah

Hujan…Hujan…jangan marah

Melemah dan melemah

Hujan…Hujan…jangan marah



{July 10, 2009}   Hari yang Selalu Aku Tunggu

Selama liburan ini ada dua hari yang selalu aku nantikan. Yaitu sabtu dan minggu. Karena semua anggota keluarga lengkap ada di rumah. Hore! Ga tau kenapa baru sekarang aku ngerasain betapa berharganya waktu ngumpul bareng sama keluarga. Dulu mah mau ada orang ato enggak di rumah peduli amat. Tapi sekarang benar-benar krasa banget nikmatnya kalo udah tiba hari sabtu sama minggu. Yah meskipun kadar diomelin dan diceramahin pun semakin meningkat, tapi gapapalah yang penting masih bisa ngerasain diomelin dan diceramahin. Besok-besok kalo udah punya rumah sendiri-sendiri pasti kangen (gantian see kita yang nyeramahin anak-anak, hahaha).
Jadi bersyukurlah atas segala hal kecil yang kita miliki, sebelum nantinya kita nyesel dan ga bisa ngerasain lagi.



{July 8, 2009}   Bentar-bentar Meja Makan

Liburan kali ini menciptakan sebuah sindrom baru untukku. Sindrom tersebut tak lain tak bukan adalah melangkahkan kaki keluar kamar menuju ke meja makan dan membuka tudung saji (ki nek tak singkat dowo tenan, ora pengen melu-melu raditya dika). Hadeeeehhh. Meskipun tidak menemukan suatu apapun atau kadang-kadang nemu makanan tapi ga begitu menyelerakan, tetap saja ini menjadi sebuah sindrom yang fatal jika dibiarkan begitu saja selama liburan ini. Masalahnya adalah semakin lama sindrom ini mulai menjurus ke kebiasaan mencomot makanan apa aja yang ada di meja makan. Jadinya ya mau tak mau jarum timbangan menjadi semakin ke kanan. Mungkin gini ini ya ga enaknya jadi pengangguran atau ibu rumah tangga yang segalanya sudah dikerjakan pembantu (jarang kalau yang ini).

Ketika kutundukkan kepala ini menatap perut, astaga! lipatannya semakin membesar. Huaaaaaaa 😥 Selain itu perasaanku menjadi semakin ga nyaman masalahnya celana kolorku (bukan sempag loh) yang ta pake sehari-hari di rumah jadi semakin menekan perutku dan membuatnya menjadi sesak. Bagian kolornya menjadikan perutku terbagi menjadi dua, yaitu lipatan atas dan bawah. Mungkin kalo bahasa biologinya serambi sama bilik (ngacoooo)

Oh tidaaaaaaak. Mengapa ini harus terjadi (hikz)



{July 8, 2009}   Lolita Says ….

Hari ini semua orang membicarakan tentang pemilu pilpres. Ga di fesbuk, ga di tipi, ga di rumah, di mana-mana pokoknya (saya juga ikutan ngemengin ni). Maklum deh, hari ini kan hari besar bagi seluruh bangsa Indonesia (yang memenuhi syarat tentunya) karena bisa melakukan pemilihan presiden secara langsung. Dari status-status fesbuk yang saya baca, hampir seluruhnya berstatus tentang pemilu. humfht. saya sendiri sampe bosan sebenernya. Habis rata-rata isinya itu-ituuuu aja. Tapi gapapalah, seenggaknya temen-temen ada perhatian terhadap pemilu, sukur-sukur kalo enggak golput. xp



{July 8, 2009}   Liburan yang Membosankan

Dasar saya orang aneh, saat kuliah ingin sekali libur yang panjang. Giliran udah libur, malah misuh-misuh tiap hari gara-gara nganggur di rumah (lebai). Di saat temen-temen yang lain pada magang, kerja, ato apalah, saya menjadi sosok yang teramat sangat tak berguna dan hanya menghabiskan hari dengan makan, tidur, ngadep leptop, kadang-kadang keluar nonton. Sampe bener-bener bosen saya dengan rutinitas saya selama liburan ini. Huuuuu
Udah cari-cari tempat magang ke mana-mana enggak dapet. Nasib nasib. Untung enggak wajib. pfiuuuuuh.
Untung adek-adek saya masi libur, jadi rada ga garing di rumah. Kalo mereka uda masuk yauwes.



{July 8, 2009}   Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!



et cetera